EXSIS Ramadan USK Tutup, Perputaran Ekonomi Capai Rp250 Juta
educare.co.id, Banda Aceh – Kegiatan EXSIS Ramadan Universitas Syiah Kuala (USK) resmi berakhir pada Kamis, 20 Maret 2025. Selama 20 hari pelaksanaan, program yang terpusat di jalan lingkar kampus USK, tepat di samping Lapangan Gelanggang USK itu, sukses menggerakkan roda perekonomian di lingkungan kampus.
Mahasiswa dan alumni USK yang terlibat dalam kegiatan ini menjajakan berbagai jenis takjil dan produk usaha lainnya. Ketua Panitia EXSIS Ramadan USK, Basri Efendi, M.H., M.Kn., menyebut total perputaran uang selama kegiatan berlangsung mencapai Rp250 juta.
“Lebih kurang Rp 250 juta,” sebut Basri Efendi.
Capaian ini menjadi catatan positif bagi USK sebagai salah satu pusat aktivitas masyarakat Aceh. Selain mendatangkan keuntungan secara ekonomi bagi mahasiswa dan alumni, kegiatan ini juga memberikan pengalaman langsung dalam dunia wirausaha.
“Alhamdulillah semuanya berjalan lancar. Namun bukan berarti tanpa tantangan, salah satu kendala yang dihadapi banyak mahasiswa pulang kampung jelang lebaran. Pun bertepatan dengan UTS,” jelasnya.
Basri menambahkan, meski terdapat beberapa kendala, animo peserta tetap tinggi. Saat ini, lanjutnya, masih tersedia sebanyak 75 tenan yang berpartisipasi dan diharapkan kegiatan ini bisa terus dilanjutkan di tahun-tahun berikutnya.
“Saat ini masih ada 75 tenan yang tersedia. Saya pikir cukup untuk dilanjutkan kedepannya,” ujarnya.
Sebagai bentuk apresiasi, panitia juga memberikan penghargaan kepada sejumlah tenan terbaik dari berbagai kategori atas partisipasi mereka selama kegiatan berlangsung.
Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) USK, Eti Indarti Marwan, turut mengapresiasi keberhasilan EXSIS Ramadan USK 2025. Ia menyampaikan terima kasih atas dukungan dan keterlibatan semua pihak sehingga kegiatan berjalan meriah.
“Mudah-mudahan 30 persen ada untungnya. Kegiatan ini memberi semangat kepada adik-adik mahasiswa,” harapnya.
Eti juga menilai capaian Rp250 juta dalam perputaran ekonomi selama EXSIS Ramadan menjadi dorongan positif bagi mahasiswa untuk mengembangkan jiwa wirausaha.
“Artinya ada peluang pasar bagi wirausaha muda USK. Saya telah membeli dan mencicipi takjil jualan mahasiswa/alumni USK. Rasanya bisa diterima lidah, dan prospek pasarnya cerah,” ungkapnya.
