4 Mahasiswa UB Membuat Lampu Gempa
educare.co.id, Jakarta – Yusuf Yuaniar (Departemen Teknik Elektro), dengan anggota Cyril Wahyu Dwi Anugrah (Teknik Elektro), M. Fajar Arif (Teknik Elektro), dan Deca Melani (Perencanaan Wilayah dan Kota) mahasiswa asal Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB) membuat sebuah inovasi baru.
Inovasi tersebut berupa LAGA GEMPA (Lampu Siap Siaga Gempa) dengan memiliki fungsi yaitu sebagai Early Warning System Otomatis di daerah zona gempa.
“Inovasi ini berhasil membuktikan dan memberikan gebrakan baru dalam pemberian peringatan pertama sebelum terjadinya gempa bumi,” ungkap Yusuf, dikutip dari suarajatimpost.com.
Memiliki keunggulan yaitu dapat mendeteksi dan memberikan peringatan 30 detik dimulai dari getaran rendah, menengah hingga getaran tinggi dengan menjangkau dua sampai tiga kamar tidur sebelum terjadinya gempa bumi.
LAGA GEMPA dapat digunakan dengan bantuan baterai Li-ion 18650 yang dapat diisi ulang dayanya ketika habis, sehingga dapat menghemat biaya untuk baterai. Tak hanya itu saja alat ini juga memiliki skema alarm dengan bunyi berbeda-beda.
Dibanderol dengan harga Rp 400 ribu per satu lampu, LAGA GEMPA akan dipasarkan kepada instansi pendidikan, rumah kos, dan daerah dengan zona rawan gempa bumi tingkat tinggi. Saat ini LAGA GEMPA telah masuk dipasaran daerah Kota Malang, Cianjur, Jogja, Aceh, Probolinggo dan sekitarnya.
“Tidak hanya itu, alat ini juga sudah dipesan langsung oleh tenaga pendidik asal United Kingdom (UK) sebagai perbandingan alat yang kompeten dalam mitigasi bencana gempa bumi,” ungkap Yusuf.