Educare.co.id — Proses penerjemahan Al-Qur’an dalam Bahasa Gayo sudah selesai. Hasil akhir terjemahan sudah diserahkan kepada Tim Balitbang Diklat Kementerian Agama.
Seperti yang dikutip dalam website Kemenag.go.id sebelumnya, dilakukan pembahasan atas hasil validasi terjemahan dalam Focus Group Discussion (FGD) yang berlangsung tiga hari di Takengon, 24 – 26 Mei 2023. Kegiatan ini dihadiri juga Pj. Bupati Bener Meriah Haili Yoga dan sejumlah kepala SKPD serta Asisten 1 Setdakab Aceh Tengah Mursyid.
Rektor IAIN Takengon Zulkarnain menyampaikan bahwa FGD pembahasan hasil validasi ini merupakan tahapan akhir atau finalisasi dari proses penerjemahan yang muaranya adalah hasil. Tahap berikutnya adalah launching Al-Qur’an terjemahan bahasa Gayo yang direncanakan pada Agustus. Zulkarnain berharap, Pemerintah Provinsi hingga kabupaten di Gayo mendukung untuk Presiden Joko Widodo yang melakukan launching tersebut.
“Jadwal launching ini tentu kami berharap kepada Bapak Bupati Aceh Tengah, Bupati Bener Meriah, Bupati Gayo Lues dan Pak Gubernur Aceh, untuk meminta Pak Menteri (Agama) dan Pak Jokowi bisa launching di Takengon, paling tidak di bulan Agustus,” harapnya, Jumat (26/5/2023).
Ditambahkan Rektor IAIN Takengon, launching tersebut sangat diharapkan masyarakat umum. Sebab, terjemahan ini merupakan hasil kerja anak bangsa, khususnya di Gayo, yang dipersembahkan sebagai bagian dari membangun peradaban dunia melalui terjemahan Al-Quran dalam Bahasa Gayo.
“Di situ tersirat dan tersurat keabadian bahasa Ibu orang Gayo,” tandasnya.
Sumber : Kemenag.go.id