Vokasi UI Hadirkan Gim Digital Congklak untuk Jaga Warisan Budaya Indonesia

EduScholar Edutainment

EDUCARE.CO.ID, Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (Vokasi UI) kembali menegaskan komitmennya dalam melestarikan budaya lokal melalui inovasi digital. Lewat karya mahasiswa Program Studi Produksi Media, Vokasi UI menghadirkan gim digital congklak sebagai bentuk pelestarian warisan budaya yang dikemas modern dan edukatif.

Kegiatan pengabdian masyarakat bertema “Pengenalan Bisnis melalui Gim Mobile Bertemakan Permainan Tradisional”ini berlangsung di Saung Eling, Bogor, pada 24 September 2025, dan melibatkan mahasiswa, dosen, serta pegiat budaya lokal.

Inovasi Digital untuk Pelestarian Budaya

Dalam kegiatan ini, mahasiswa konsentrasi Game Development menampilkan karya gim congklak digital yang terinspirasi dari permainan tradisional Indonesia. Menurut Ketua Prodi Produksi Media, Ngurah Rangga Wiwesa, S.I.Kom., M.I.Kom., inovasi tersebut menjadi wujud nyata kontribusi akademik dalam menjaga identitas bangsa di era digital.

“Kami ingin menunjukkan bahwa pelestarian budaya tidak harus bersifat konvensional. Melalui media digital, permainan tradisional seperti congklak bisa hidup kembali dan dikenal anak muda masa kini,” ujar Ngurah Rangga.

Gim ini dikembangkan di Ox Lab selama dua bulan dan menjadi produk gim ke-81 yang dihasilkan sepanjang 2025 oleh mahasiswa Produksi Media Vokasi UI.

Dari Papan Kayu ke Layar Sentuh

Gim Congklak Digital dirancang dengan tampilan ilustrasi 2D yang menarik dan dapat dimainkan di perangkat mobile. Pemain cukup menggunakan sentuhan jari untuk memindahkan biji ke setiap lubang papan sesuai aturan tradisional.

Tujuan permainan tetap sama: mengumpulkan biji terbanyak di lumbung milik pemain. Meski sederhana, gim ini mengasah strategi dan ketelitian.

“Anak-anak di sini sangat senang mencoba versi digitalnya. Mereka sadar kalau permainan tradisional bisa tetap seru dalam bentuk modern,” kata Riri, pengelola Saung Eling.

Sinergi Budaya, Teknologi, dan Pendidikan

Selain memperkenalkan gim congklak digital, kegiatan ini juga membuka ruang diskusi tentang potensi gim lokal berbasis kearifan budaya. Mahasiswa, dosen, dan pegiat budaya bersama-sama mengeksplorasi bagaimana teknologi bisa menjadi jembatan antara generasi muda dan budaya tradisional.

Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono, S.E., Ph.D., menyebut karya tersebut sebagai bukti bahwa mahasiswa Vokasi mampu menggabungkan kreativitas, teknologi, dan nilai budaya dalam satu inovasi.

“Harapannya, gim Congklak ini menjadi inspirasi untuk terus mengembangkan konten lokal yang mendidik dan menghibur,” tutur Padang.

Sejalan dengan Tujuan SDGs

Inovasi ini turut mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 4 (Pendidikan Berkualitas) dan poin 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan). Melalui gim digital congklak, Vokasi UI tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga mengedukasi generasi muda agar bangga terhadap warisan bangsa.

Vokasi UI berkomitmen terus mendorong mahasiswa menghasilkan karya inovatif yang memiliki dampak sosial, budaya, dan edukatif bagi masyarakat.

Melalui Vokasi UI gim digital congklak, permainan tradisional Indonesia kini tampil modern tanpa kehilangan esensi budayanya. Inovasi ini menjadi langkah nyata dunia pendidikan dalam menjaga warisan budaya bangsa lewat teknologi kreatif. ( SCP )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *