Tingkatkan Semangat Kolaborasi Kinerja, Kemendikbudristek Rotasi Pejabatnya

EduNews

educare.co.id, Jakarta – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)  melantik satu pimpinan perguruan tinggi negeri (PTN) yakni Rektor Universitas Cenderawasih, tiga pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Direktorat Jenderal Kebudayaan, satu pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Sekretariat Jenderal, tiga wakil dekan pada Universitas Lampung, dan satu pejabat fungsional.

Sekretaris Jenderal (Sesjen), Suharti dalam pelantikan tersebut menyampaikan kepada para pejabat yang dilantik untuk terus mempertahankan dan meningkatkan semangat profesionalisme dalam bekerja di manapun bertugas.

“Seluruh pejabat dituntut untuk bekerja secara profesional menjaga akuntabilitas dan integritas. Serta yang tidak kalah penting yaitu kolaborasi, kerja sama, harus menjadi prinsip dalam bekerja,” tekan Sesjen dalam sambutan pelantikan yang disampaikan Senin (21/11).

Lebih lanjut, Suharti menyampaikan bahwa rotasi pegawai dalam sebuah organisasi adalah hal lumrah. Justru dengan begitu harapannya peningkatan kinerja organisasi dapat tercapai lebih optimal. Berikut nama pejabat yang dilantik yaitu 1) Rektor Universitas Cendrawasih, Oscar Oswald O. Wambrauw; 2) Direktur Pelindungan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Judi Wahjudin; 3) Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Restu Gunawan; 4) Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Irini Dewi Wanti; serta 5) Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai, Mustangimah.

Selanjutnya, 6) Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung, Albet Maydiantoro; 7) Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung, Hermi Yanzi; 8) Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerja Sama, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung, Riswandi; serta 9) Asesor Sumber Daya Manusia Aparatur Ahli Madya pada Biro Sumber Daya Manusia, Benny Hendrawan.

“Kita tidak bisa menyelesaikan masalah pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi hanya dengan bekerja sendiri.Teruslah berkarya sambil terus belajar termasuk dari tim di masing-masing satuan kerja Bapak dan Ibu,” pesannya.

Kemendikbudristek memiliki target kinerja yang tidak ringan sebagaimana tertuang di dalam rencana strategis kementerian. Suharti mengingatkan bahwa kebijakan-kebijakan besar dalam payung Merdeka Belajar terus bergulir. Hingga saat ini, sudah 22 episode Merdeka Belajar diluncurkan. Implementasi berbagai kebijakan besar ini menurutnya harus dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh jajaran di kementerian.

“Perlu banyak upaya untuk mencapainya. Kolaborasi amat sangat dibutuhkan, tidak hanya sebatas dalam pembiayaan tetapi juga mencari ide-ide kreatif bagaimana kebijakan-kebijakan kita bisa dilaksanakan secara efisien dan efektif,” tegasnya.

Sebagai contoh kata Suharti, banyak program-program di lingkungan Ditjen Dikti Ristek dan Ditjen Vokasi seperti Kampus Merdeka yang sangat bisa dimanfaatkan oleh unit utama yang lain, termasuk Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan. Begitu juga program-program di bawah unit utama lain perlu dikolaborasikan untuk pemajuan kebudayaan.  

Kepada Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai, Suharti menekankan perlunya memastikan semua pegawai Kemendikbudristek menjadi pegawai pemelajar yang secara mandiri terus meningkatkan kapasitasnya untuk bisa bekerja dengan lebih baik lagi.

Kepada Rektor Universitas Cendrawasih, Sesjen Kemendikbudristek menyampaikan untuk segera melakukan konsolidasi internal guna mempersiapkan proses pemilihan Rektor Universitas Cendrawasih Periode Tahun 2022-2026.

Kemudian, kepada ketiga wakil Dekan FKIP Universitas Lampung yang dilantik hari ini, Sesjen Suharti mengingatkan banyaknya tugas yang menanti untuk membantu Dekan FKIP yang baru juga dilantik untuk bersama-sama berkarya dalam memberikan layanan pendidikan terbaik utamanya bagi para calon pendidikan.

Sementara untuk pejabat fungsional ahli madya pada Biro SDM, Suharti menyampaikan bahwa Kemendikbudristek sedang merevitalisasi peran jabatan fungsional di Kemendikbudristek. Oleh karena itu, orientasi kerja birokrasi mengarah pada profesionalisme dan kemandirian kerja. Dengan demikian, posisi jabatan fungsional saat ini, benar-benar dinilai penting secara kelembagaan.

“Maka, tunjukkan profesionalitas kerja sehingga berdampak besar terhadap kinerja kementerian,” tekannya.

Sumber : Website kemdikbud.go.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *