Santri Asal Brebes Berhasil Raih Juara 2 Debat Bahasa Arab di Qatar
Jakarta (Educare) – Santri Madrasah Aliyah (MA) Pesantren Al Hikmah 2 (Malhikdua), Brebes menjadi runner up International School Debating Championship 2023 (ISDC) di Education City Doha.
ISDC 2023 adalah kompetisi debat Bahasa Arab tertinggi dalam tingkat internasional yang diadakan oleh Qatar Debate. Delegasi Malhikdua yang terdiri dari empat siswa ini berangkat ke Doha setelah lolos babak penyisihan yang digelar secara daring, 6 – 7 Mei 2023.
Pada babak Semi Final, Indonesia masuk pada kategori penutur Bahasa Asing/Arabic as Foreign Language (AFL) bersama Malaysia, Singapura, dan Kazakhstan.
Pada babak pertama, Indonesia bertemu dengan Tunisia sebagai negara penutur asli dan harus mengakui keunggulannya.
Barulah pada ronde kedua dan ketiga, Indonesia berhasil mengalahkan tim Malaysia dan Singapura sehingga mengantarkannya ke Final.
Babak Final ini diikuti oleh tim Indonesia dan Singapura, karena dua tim inilah yang mendapatkan nilai tertinggi pada babak sebelumnya. Indonesia dengan perolehan nilai tertinggi dan Singapura urutan kedua.
Tema debat yang diangkat pada babak final berhubungan dengan teknologi digital dan politik. Fokusnya pada larangan bagi perusahaan sosial media untuk menyediakan akun-akun para pejabat dan politikus.
Mosi ini baru diberikan 20 menit sebelum debat dimulai. Sehingga, kedua tim harus jeli dalam menelaah dan menganalisis sesuai dengan problematika internasional dari sisi perpolitikan yang terjadi saat ini.
Hasilnya, Indonesia memperoleh runner up, meski Singapura sempat dikalahkan pada semifinal.
“Hasil ini merupakan kerja sama tim yang sangat luar biasa sehingga bisa sampai final. Ini juga tidak terlepas dari upaya para siswa dan dewan guru Malhikdua, baik ikhitar lahir maupun batin. Kami cukup puas dan bangga dengan perolehan ini,” ujar guru pembimbing, Sutanto, Lc, dikutip dari laman kemenag (6/9/2023).
Mewakili Tim Debat Malhikdua, Ajid Maulana Izza mengaku bahwa kompetisi ini mempunyai feedback yang sangat banyak sekali.
“Saya dan teman-teman tetap merasa bangga atas capaian ini, membawa harum bangsa Indonesia di ajang bergengsi Internasional,” tutur Ajid.