
Poliwangi Luncurkan Alat Mitigasi Bencana Tsunami
Jakarta (Educare) – Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) luncurkan alat mitigasi bencana tsunami terbaru. Alat ini diberi nama WORO-WORO Tsunami Early Warning System (TEWS) dan menjadi produk pertama di Indonesia yang diintegrasikan dengan tempat ibadah.
WORO-WORO (TEWS) saat ini sudah terpasang disepanjang garis pantai selatan Banyuwangi dan selat Bali yang menjadi salah satu lokasi rawan tsunami. WORO-WORO TEWS merupakan alat mitigasi bencana tsunami yang dikembangkan oleh Poliwangi hasil kerja sama dengan perusahaan lokal, Tri Poin Teknologi. TEWS menjadi alat mitigasi pertama di Indonesia yang diintegrasikan dengan tempat ibadah.
“Ini (TEWS) adalah pertama di Indonesia yang diintegrasikan dengan tempat ibadah, seperti masjid, gereja, dan lainnya yang berpotensi terdampak tsunami,” ujar Endi Sailul Haq, dosen Poliwangi sekaligus tim pengembang WORO-WORO TEWS, dikutip dalam laman resmi vokasi kemdikbud (22/1/2024).
Menurut Endi, alat ini memiliki beberapa kelebihan, antara lain mampu menjangkau blank spot atau area yang tidak memiliki sinyal dengan baik, terintegrasi dengan tempat ibadah, menggunakan teknologi frequency shift keying, tahan terhadap noise, dan tergolong alat kendali yang ringkas.
“Terpenting, biaya pembuatan dan perawatan alat ini lebih murah serta kebutuhan daya listrik yang digunakan juga rendah,” kata Endi menambahkan.
Peluncuran WORO-WORO TEWS dilakukan berbarengan dengan peresmian Gedung Kuliah Terpadu Poliwangi pekan lalu. Keberadaan TEWS ini juga merupakan upaya Poliwangi untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat di wilayah pesisir Banyuwangi terhadap ancaman tsunami.
“Keberadaan alat ini diharapkan dapat membantu warga untuk segera menyelamatkan diri jika terjadi bencana sehingga bisa mengurangi risiko jatuhnya korban jiwa,” ujar Endi.