Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2023 Dibuka dengan Meriah di Galeri Nasional Indonesia

EduNews Edutainment

educare.co.id, Jakarta – Pada Jumat, 20 Oktober 2023, Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2023 akhirnya resmi dibuka di Galeri Nasional Indonesia setelah berbulan-bulan proses pelumbungan karya seni dan budaya yang melibatkan seluruh negeri. PKN merupakan perhelatan budaya dwitahunan yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sejak tahun 2019.

Mengusung semangat Merdeka Berbudaya, yang menjadi pusat perhatian Kemendikbudristek, PKN 2023 memapankan tema berjudul ‘Merawat Bumi, Merawat Kebudayaan.’ Tema ini mencerminkan konsep lumbung padi dan praktik gotong royong yang telah mengakar dalam masyarakat Indonesia. Dalam sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, disampaikan bahwa merawat bumi dan merawat kebudayaan adalah misi, visi, dan panggilan aksi bagi kita semua, karena keduanya tak dapat dipisahkan dan saling memengaruhi.

Implementasi Strategi Pemajuan Kebudayaan

Dikutip dari laman web resmi itjen kemendikbud, dalam sambutan Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid, diungkapkan bahwa PKN adalah implementasi dari strategi pemajuan kebudayaan yang telah disepakati dalam Kongres Kebudayaan Indonesia 2018. Gelaran ini adalah wadah untuk mewujudkan serta menyediakan ruang bagi apresiasi, ekspresi, dan kreasi seni dan budaya yang beragam, serta mendukung terciptanya interaksi budaya yang inklusif di seluruh Indonesia.

Atraksi Budaya dalam Upacara Pembukaan

Upacara pembukaan PKN 2023 dipenuhi dengan beragam atraksi budaya, termasuk potong tumpeng yang dilakukan sesuai dengan filosofi, tarian eksploratif Gigi Art Dance, dan lantunan musik dari tiga grup seniman berbakat: Achmad (Kik Mad); Keroncong Stambul Fajar dari Bangka Belitung; La Asiru, kelompok Gambus Wakatobi dari Sulawesi Tenggara; dan Kahi Ata Ratu, kelompok Jungga Sumba dari Nusa Tenggara Timur. Selain itu, Rombong Dangdut dan kehadiran 20 gerobak kuliner turut meramaikan acara tersebut.

Konsep “Ruang Tamu” dan 40 Titik Penyelenggaraan

Pembukaan resmi ini juga menandakan kesiapan PKN 2023 untuk menyambut masyarakat dalam “ruang tamu” mereka. Konsep “ruang tamu” ini dimaksudkan untuk mendorong percakapan, bukan hanya antara pelaku budaya, tetapi juga antara masyarakat dan pengunjung, membuka pintu lebar bagi kolaborasi dan aksi kolektif, serta memperpanjang semangat #IndonesiaMelumbung untuk Melambung.

PKN 2023 melibatkan 40 titik “ruang tamu” di seluruh Jabodetabek, dengan empat titik utama di Galeri Nasional Indonesia, Museum Kebangkitan Nasional, PT. Produksi Film Negara (Persero), dan MBloc Space. 40 titik tersebut tersebar di berbagai lokasi, termasuk Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Bekasi, Tangerang, Bogor, dan Kepulauan Seribu.

Rangkaian Acara PKN 2023

Pameran, lokakarya, diskusi seniman, pasar ilmu, bazaar barter, dan Festival Layar Tancap akan digelar mulai tanggal 20 hingga 29 Oktober, dari pukul 10.00 hingga 21.00 WIB. Acara puncak PKN akan berlangsung di 40 titik yang mencakup ruang publik dan ruang komunitas[1]. PKN 2023 tidak hanya sebuah perayaan budaya, tetapi juga sebuah panggilan untuk menjaga dan merayakan kekayaan budaya Indonesia serta alamnya. Semangat #IndonesiaMelumbung untuk Melambung akan terus menginspirasi masyarakat, pelaku budaya, dan penggiat seni di seluruh Indonesia untuk berkolaborasi dan berkarya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *