Makna Filosofis Tari Gandrung: Simbol Cinta dan Syukur Banyuwangi

EduJurnal EduNews

EDUCARE.CO.ID, Banyuwangi – Tari Gandrung bukan sekadar pertunjukan seni, melainkan simbol kultural sekaligus representasi filosofi mendalam masyarakat Suku Osing di Banyuwangi, Jawa Timur. Tarian ini melampaui gerakan indah; ia adalah perwujudan syukur, penghormatan, dan cerminan identitas daerah yang dikenal sebagai Bumi Blambangan.

Gandrung: Ungkapan Cinta dan Penyambutan Pahlawan

Secara etimologi, kata ‘Gandrung’ memiliki arti ‘tergila-gila’ atau ‘terpesona’. Filosofi utama tarian ini berakar pada sejarah panjang Kerajaan Blambangan. Tarian ini awalnya dibawakan sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat setempat setelah panen raya yang sukses, melambangkan Dewi Sri (Dewi Kesuburan).

Namun, makna Gandrung berkembang menjadi simbol penyambutan dan penghormatan, terutama kepada para prajurit dan pahlawan yang pulang dari medan perang di masa lalu. Gerakan penari yang lemah gemulai namun penuh semangat, mencerminkan kerinduan dan apresiasi tulus dari rakyat.

Filosofi di Balik Gerakan dan Kostum

Setiap elemen dalam Tari Gandrung mengandung makna filosofis yang mendidik:

  1. Gerakan Seblang Subuh: Bagian awal tarian ini melambangkan penghormatan dan pembukaan energi, seringkali diiringi musik yang sendu. Gerakan ini adalah ucapan selamat datang dan doa agar pertunjukan berjalan lancar.
  2. Mahkota Omprok: Mahkota yang dikenakan penari Gandrung (penari Gandrung Lanang pada masa lampau, dan Gandrung Marsan atau Gandrung Wanita saat ini) melambangkan kemegahan, keindahan, dan keberanian seorang perempuan dalam menghadapi dunia.
  3. Ritual Paju: Inti dari tarian ini adalah ketika penari utama (penari Gandrung) memilih salah satu tamu pria untuk menari bersamanya. Ritual ini dikenal sebagai paju yang secara filosofis diartikan sebagai cara masyarakat Banyuwangi menyambut dan menjalin keakraban tanpa memandang status sosial.

Para penari Gandrung adalah penjaga tradisi yang tidak hanya melestarikan seni, tetapi juga mewariskan nilai-nilai luhur seperti kebersamaan, rasa syukur, dan kemampuan untuk bersosialisasi secara terbuka. Memahami Tari Gandrung berarti memahami jati diri sejati masyarakat Banyuwangi. (DSM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *