Mahasiswa UNAIR Berbagi Pengalaman Studi di National Taiwan University

EduNews EduSchool

educare.co.id, Surabaya – Mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) kembali mencatat prestasi di kancah internasional melalui program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Salah satu peserta program ini adalah Sayf Muhammad Alaydrus, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Program Studi Antropologi angkatan 2021.

Sebagai bagian dari program ini, Sayf menjalani studi di Departemen Antropologi National Taiwan University (NTU). Selain mengambil mata kuliah utama di jurusannya, ia juga mengikuti berbagai perkuliahan dari disiplin lain, seperti Taiwan Studies dan Public Health. Sayf memilih Taiwan sebagai tempat studinya karena telah mengunjungi negara tersebut sebelumnya dan terkesan dengan sistem transportasi publik yang efisien serta kehidupan kota yang inklusif.

“Selain itu, NTU merupakan universitas terbaik di Taiwan dengan reputasi akademik yang tinggi, terbukti dari peringkatnya yang berada di #68 menurut QS World University Rankings. Mata kuliah yang NTU tawarkan juga sangat relevan dengan minat studi yang aku jalani di bidang gender dan antropologi ragawi,” ujar Sayf.

Adaptasi dan Pengalaman Berharga

Selama studi di NTU, Sayf merasakan pengalaman akademik yang unik. Menurutnya, meskipun suasana perkuliahan tampak santai, mahasiswa NTU tetap memiliki semangat belajar yang tinggi dan bersaing secara akademik. “Salah satu hal yang bagiku menarik perhatian adalah adanya maskot kampus yang hadir di perpustakaan saat minggu ujian untuk memberikan dukungan moral kepada mahasiswa,” tuturnya.

Di luar perkuliahan, Sayf juga terlibat dalam proyek penelitian bersama seorang dosen keperawatan NTU. Bahkan, ia berkesempatan berdiskusi dengan dosen dari Tzu Chi University mengenai penelitian yang telah ia mulai sejak di Indonesia. “Saat ini, proyek tersebut masih berlangsung dan kita rencanakan akan terbit di jurnal terindeks Scopus sekitar pertengahan tahun ini,” jelasnya.

Pengalaman menarik lainnya yang ia alami selama di Taiwan adalah kesiapan negara tersebut dalam menghadapi bencana alam. Dalam dua bulan, Sayf sempat menghadapi dua kali angin topan. Ia mengamati bagaimana masyarakat tetap tenang dan sigap menghadapi bencana berkat edukasi kesiapsiagaan yang telah diterapkan sejak dini.

Manfaat IISMA dan Rencana Masa Depan

Program IISMA memberikan banyak manfaat bagi Sayf, terutama dalam memperluas jejaring internasional serta menjalin hubungan dengan akademisi. Hingga kini, ia masih berkomunikasi dengan teman-teman internasionalnya dan menjaga relasi baik dengan dosen-dosen di NTU. “IISMA juga membantuku dalam mengembangkan berbagai keterampilan, seperti komunikasi antarbudaya, kerja sama, dan kemandirian,” ujarnya.

Ke depan, Sayf berencana untuk melanjutkan studi magister di luar negeri. Ia berharap pengalaman dan koneksi yang diperoleh selama IISMA dapat menunjang perjalanan akademik serta kariernya di masa depan. “Aku merasa IISMA bukan sekadar pengalaman akademik, tetapi juga kesempatan untuk tumbuh dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan global,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *