Kemenag Inovasi di MTQ Nasional 2024: Seni Kaligrafi Digital Hadir Untuk Pertama Kalinya

EduNews

educare.co.id, Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) mencatat sejarah baru dengan memperkenalkan Seni Kaligrafi Digital sebagai salah satu cabang lomba pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional 2024 yang akan digelar di Kalimantan Timur. Ini merupakan pertama kalinya Seni Kaligrafi Digital diperlombakan dalam ajang bergengsi tersebut, menandai langkah inovatif yang menggabungkan tradisi dengan teknologi modern.

Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag, Ahmad Zayadi, mengungkapkan antusiasmenya dalam konferensi pers di Jakarta. “Seni Kaligrafi Digital menjadi salah satu golongan baru yang untuk pertama kalinya diperlombakan pada MTQ Nasional 2024,” ujarnya dengan semangat. Zayadi berharap bahwa lomba ini akan memberikan dampak positif dan memotivasi generasi muda untuk lebih mencintai Al-Qur’an dengan cara yang kreatif dan berbasis digital.

Lomba Seni Kaligrafi Digital diadakan dengan tujuan untuk menarik minat generasi muda dan memanfaatkan teknologi dalam mengapresiasi keindahan kaligrafi Al-Qur’an. “Dengan adanya lomba ini, diharapkan generasi muda dapat lebih tertarik untuk terlibat dalam kegiatan yang digelar oleh Kemenag,” tambah Zayadi.

Seni Kaligrafi Digital akan menambah warna baru dalam MTQ yang selama ini dikenal dengan empat golongan kaligrafi tradisional, yaitu naskah Al-Qur’an, mushaf Al-Qur’an, dekorasi Al-Qur’an, dan kontemporer Al-Qur’an. Berbeda dengan metode manual yang menggunakan media seperti kanvas dan cat warna, Seni Kaligrafi Digital akan memanfaatkan perangkat komputer dan digital seperti iPad. Inovasi ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk menunjukkan kreativitas mereka dalam format yang sepenuhnya berbasis teknologi.

 

Untuk memastikan kualitas dan keaslian karya, penilaian seni kaligrafi digital akan dilakukan oleh dewan hakim yang memiliki tiga kriteria utama: pengetahuan tentang kaligrafi, keahlian dalam seni rupa termasuk komposisi warna, dan keahlian di bidang teknologi informasi (IT). Ini akan memastikan bahwa karya yang dinilai tidak hanya indah secara visual tetapi juga teknis dan artistik.

Sama seperti cabang lain dalam MTQ, Seni Kaligrafi Digital juga akan melalui proses seleksi yang ketat, mulai dari tingkat desa, kabupaten, provinsi, hingga nasional. Peserta harus melampirkan sertifikat kemenangan di tingkat provinsi untuk dapat maju ke tingkat nasional. Rijal Ahmad Rangkuty, Kasubdit Lembaga Tilawah dan Musabaqah Alquran dan Alhadist, menambahkan bahwa meskipun ini adalah cabang baru, regulasi dan integrasi data peserta tetap diatur dengan ketat untuk memastikan validitas dan sahnya informasi peserta.

Meskipun Seni Kaligrafi Digital adalah cabang ekshibisi dan tidak akan mempengaruhi penentuan juara umum, kehadirannya tetap menjadi langkah maju yang signifikan dalam mengintegrasikan teknologi dengan tradisi. “Lomba seni kaligrafi digital ini tetap mengikuti regulasi yang ada dan diharapkan dapat memberikan warna baru dalam MTQ,” tandas Rijal.

Konferensi pers tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Stafsus Menag Wibowo Prasetyo, Tenaga Ahli dan Juru Bicara Menag Sunanto, serta Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag Akhmad Fauzin. Kehadiran Seni Kaligrafi Digital di MTQ Nasional 2024 menunjukkan komitmen Kemenag dalam memadukan inovasi dan tradisi untuk menciptakan pengalaman yang lebih beragam dan menarik dalam perayaan keagamaan ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *