Geliat Airlangga Gelar Diseminasi Program Kesehatan Ibu dan Anak di Jawa Timur

EduNews

educare.co.id, Surabaya – Gerakan Peduli Ibu dan Anak Sehat (Geliat) Airlangga mengadakan diseminasi hasil program kerja sama peningkatan kualitas Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) untuk wilayah Jawa Timur periode 2024–2025. Kegiatan ini digelar di Ruang Tarumanegara, Gedung ASEEC, Kampus B Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, pada Rabu (16/4).

Acara diseminasi ini merupakan kolaborasi antara Universitas Airlangga dan UNICEF, dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, tenaga kesehatan dari berbagai kabupaten/kota, serta perwakilan dari Unair dan UNICEF. Sebanyak 40 peserta dari 14 kabupaten/kota turut berkontribusi memaparkan pencapaian program, meliputi pelaksanaan Triple Eliminasi (eliminasi Hepatitis, Sifilis, dan HIV pada ibu dan anak), serta capaian imunisasi di daerah masing-masing.

Prof. Dr. Nyoman Anita Damayanti, selaku Focal Point Geliat Airlangga, mengajak agar kolaborasi antarperguruan tinggi dapat diperluas guna meningkatkan pendampingan terhadap ibu hamil. “Mari kita bergerak bersama untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak,” ujarnya.

Kepala Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Jawa Timur, Cicik Swi Antika, menyampaikan bahwa tren penurunan angka kematian ibu dan bayi merupakan hasil dari upaya kolektif. Ia melaporkan bahwa jumlah kematian ibu menurun dari 499 menjadi 488 kasus, dengan rasio yang juga menurun dari 93 menjadi 84. Di sisi lain, angka kematian bayi berhasil ditekan dari 7,5 menjadi 6.

“Ini bukan sekadar kerja sama, tapi bagaimana kita benar-benar bekerja bersama,” kata Cicik, menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mendukung keberhasilan program KIA.

Dari pihak UNICEF, Dr. Armunanto menyampaikan bahwa dukungan terhadap program KIA di Jawa Timur akan terus berlangsung hingga akhir siklus kerja sama ke-12 pada tahun 2025. Ia juga menyampaikan bahwa sistem pendanaan akan mengalami perubahan pada siklus kerja sama berikutnya.

“Meski dukungan kami terbatas, kami mengajak semua pihak pemerintah, masyarakat, akademisi, dan media untuk bersama-sama meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak,” tegasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *