5 Aktivitas yang Dapat Menghilangkan Stress
educare.co.id, Jakarta – Melakukan kegiatan yang dapat mendukung kesehatan mental dapat membantu mengurangi stress dan kecemasan. Hal ini bisa mencangkup olahraga dan mindfulness practices (Praktik Perasaan). Banyak orang yang menghadapi stress setiap hari dengan penyebab yang berbeda beda, seperti disebabkan oleh pekerjaan, masalah keluarga, masalah kesehatan, dan masalah keuangan. Keadaan tersebut biasanya banyak dialami pada kehidupan sehari-hari yang seringkali menjadi pemicu tingkat stress.
Adapun faktor yang mempengaruhi kerentanan terhadap stress yang dialami. Hal ini bisa mencangkup, genetik, lingkungan, kepribadian, diskriminasi, trauma masa kecil, dan pekerjaan yang sedang ditekuni.
Berikut 5 aktivitas berdasarkan bukti yang dapat menghilangkan stress:
1. Lakukan lebih banyak aktivitas yang berkaitan dengan fisik
Jika sedang merasa stress, berserk secara teratur data membantu mengurangi tingkat stress dan meningkatkan mood.
Dilakukan studi selama 6 minggu dengan 185 mahasiswa universitas menemukan bahwa berpartisipasi dalam olahraga aerobik 2 hari dalam seminggu secara signifikan mengurangi tingkat stres yang dirasakan secara keseluruhan dan stres yang dirasakan akibat ketidakpastian. Selain itu, rutinitas olahraga tersebut secara signifikan meningkatkan laporan diri tentang depresi.
Olahraga teratur telah terbukti dapat memperbaiki gejala gangguan kesehatan mental umum seperti kecemasan dan depresi. Jika jarang berolahraga, bisa dimulai dengan olahraga teratur seperti aktivitas ringan seperti berjalan atau bersepeda.
2. Kurangi penggunaan smartphone dan waktu di layar
Diketahui bahwa penggunaan seperti smartphone, komputer, dan juga tablet jika digunakan terlalu sering dapat meningkatkan tingkat stress.
Sebuah tinjauan literatur pada tahun 2021 menunjukkan bahwa beberapa penelitian telah mengaitkan penggunaan smartphone berlebihan dengan peningkatan tingkat stres dan gangguan kesehatan mental.
Menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar terkait dengan kesejahteraan psikologis yang lebih rendah dan peningkatan tingkat stres pada orang dewasa dan anak-anak.
Selain itu, waktu di layar dapat mempengaruhi tidur secara negatif, yang juga dapat menyebabkan peningkatan tingkat stres.
3. Membuat journaling
Mencatat mungkin dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan serta memberikan wadah positif untuk pikiran dan emosi yang sedang dirasakan.
Sebuah studi pada tahun 2018 mencatat bahwa menulis ekspresif atau terapi menulis dapat memberikan manfaat bagi orang yang mengelola kondisi kesehatan kronis, termasuk tetapi tidak terbatas pada kondisi kesehatan mental seperti depresi.
4. Menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga
Lingkungan sosial dari teman-teman dan juga keluarga dapat membantu melewati masa-masa stress dan juga dapat mengatasi stress.
Sebuah studi tahun 2019 yang melibatkan 163 mahasiswa keturunan Latin menyoroti pentingnya dukungan sosial dalam menjaga kesehatan mental. Studi tersebut menemukan bahwa individu yang memiliki tingkat dukungan yang lebih rendah dari teman, keluarga, dan pasangan romantis. Mereka cenderung mengalami perasaan kesepian, gejala depresi, dan tingkat stres yang lebih tinggi.
Kehadiran sistem dukungan sosial yang solid dalam kehidupan seseorang memiliki dampak positif pada kesejahteraan mental secara keseluruhan. Jika anda merasa sendirian dan tidak memiliki teman atau keluarga yang bisa diandalkan, ada solusi yang dapat dilaksanakan. Seperti, bergabung dengan klub atau tim olahraga sesuai dengan minat, kemudian menjadi seorang relawan dengan tujuan membangun jaringan sosial yang kuat dan merasa lebih terhubung dengan masyarakat sekitar.
5. Mengambil kelas Yoga
Yoga telah menjadi semakin populer sebagai metode meredakan stres dan menjaga kebugaran di kalangan berbagai kelompok usia. Meskipun berbagai gaya yoga berbeda-beda, tujuan utamanya adalah sama, yaitu menyatukan tubuh dan pikiran dengan meningkatkan kesadaran terhadap tubuh dan pernapasan.
Penelitian telah menunjukkan bahwa yoga memiliki manfaat yang signifikan dalam mengurangi tingkat stres dan kecemasan. Selain itu, praktik yoga juga dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis seseorang.
Manfaat-manfaat ini tampaknya terkait dengan pengaruh yoga pada sistem saraf dan respons terhadap stres dalam tubuh. Yoga dapat membantu menurunkan kadar kortisol, tekanan darah, dan detak jantung, yang pada gilirannya membantu meredakan stres.
Selain itu, yoga juga dapat meningkatkan kadar asam gamma-aminobutirat, sejenis neurotransmitter yang seringkali rendah pada individu yang mengalami gangguan suasana hati seperti depresi.